Jumat, 01 Oktober 2010

Cinta....... ..

Artikel ini bagus banget untuk jadi bahan renungan setiap orang....
Apa pun status Anda saat ini.... menikah, cerai, belum menikah,
ingin menikah, pacaran menuju pernikahan, dalam perselingkuhan,
dan apa pun itu deh....

Segitiga Cinta
Ada banyak alasan orang untuk menikah. Ada yang bilang bahwa
pasangannya enak diajak bicara. Ada yang bilang pasangannya sangat
perhatian. Ada yang bilang merasa aman dekat dengan pasangannya.
Ada yang bilang pasangannya macho atau sexy. Ada yang bilang
pasangannya pandai melucu. Ada yang bilang pasangannya pandai memasak.
Ada yang bilang pasangannya pandai menyenangkan orang tua. Pendek kata
kebanyakan orang bilang dia COCOK dengan pasangannya.

Ada banyak alasan pula untuk bercerai. Ada yang bilang pasangannya
judes, bila diajak bicara cenderung emosional. Ada yang bilang
pasangannya sangat memperhatikan pekerjaannya saja, lupa kepada
orang-orang di rumah yang setia menunggu. Ada yang bilang
pasangannya sangat pendiam, tidak dapat bertindak cepat dalam
situasi darurat, sehingga merasa kurang terlindungi. Ada yang bilang
pasangannya kurang menggairahkan. Ada yang bilang pasangannya gak
nyambung kalau bicara. Ada yang bilang masakan pasangannya terlalu
asin atau terlalu manis. Ada yang bilang pasangannya tidak dapat
mengambil hati mertuanya. Pendek kata kebanyakan orang bilang
bahwa dia TIDAK COCOK LAGI dengan pasangannya.

Kebanyakan orang sebetulnya menikah dalam ketidakcocokan. Bukan
dalam kecocokan. Dr. Paul Gunadi menyebut kecocokan-kecocokan
diatas sebagai sebuah ilusi pernikahan. Dua orang yang pada waktu
pacaran merasa cocok, tidak akan serta merta berubah menjadi tidak
cocok setelah mereka menikah.

Ada hal-hal yang hilang setelah mereka menikah, yang sebelumnya
mereka pertahankan benar-benar selama pacaran. Sebagai contoh,
pada waktu pacaran dua sejoli akan saling memperhatikan, saling
mendahulukan satu dengan yang lain, saling menghargai, saling
mencintai. Lalu apa yang dapat menjadi pengikat yang mampu terus
mempertahankan sebuah pernikahan, bila kecocokan-kecocokan itu
tidak ada lagi? Jawabannya adalah KOMITMEN.

Seorang kawan saya di Surabaya membuat sebuah penelitian, perilaku
selingkuh kaum adam pada waktu mereka dinas luar kota dan jauh
dari anak / isterinya. Apa yang membuat pria-pria tersebut selingkuh
tidak perlu dijabarkan lagi. Tetapi apa yang membuat pria-pria tersebut
bertahan untuk tidak selingkuh?
Jawaban dari penelitian tersebut sama dengan diatas yaitu :
KOMITMEN.

Hanya komitmen yang kuat mampu menahan gelombang godaan dunia
modern, pada waktu seorang pria berada jauh dari keluarganya. Begitu
pula sebaliknya, pada kasus wanita yang berselingkuh.

Komitmen adalah sebagian dari cinta dalam definisi seorang psikolog
kenamaan bernama Sternberg. Dia menyebutnya sebagai "triangular
love" atau segitiga cinta dimana ketiga sudutnya berisi : Intimacy
(keintiman), Passion (gairah) dan Commitment (komitmen). Sebuah
cinta yang lengkap dalam sebuah rumah tangga selayaknya memiliki
ketiga hal diatas.

Intimacy atau keintiman adalah perasaan dekat, enak, nyaman, ada
ikatan satu dengan yang lainnya.

Passion atau gairah adalah perasaan romantis, ketertarikan secara
fisik dan seksual dan berbagai macam perasaan hangat antar pasangan.

Commitment atau komitmen adalah sebuat keputusan final bahwa
seseorang akan mencintai pasangannya dan akan terus memelihara
cinta tersebut "until death do us apart".

Itulah segitiga cinta karya Sternberg yang cukup masuk akal untuk
dipelihara dalam kehidupan rumah tangga. Bila sebuah relasi
kehilangan salah satu atau lebih dari 3 unsur diatas, maka relasi
itu tidak dapat dikatakan sebagai cinta yang lengkap dalam konteks
hubungan suami dan isteri, melainkan akan menjadi bentuk-bentuk
cinta yang berbeda.

Sebagai contoh :

Bila sebuah relasi hanya berisi intimacy dan commitment saja, maka
relasi seperti ini biasa disebut sebagai persahabatan.

Bila sebuah relasi hanya bersisi passion dan intimacy saja tanpa
commitment, maka ia biasa disebut sebagai kumpul kebo.

Bila sebuah relasi hanya mengandung passion saja tanpa intimacy
dan commitment, maka ia biasa disebut sebagai infatuation
(tergila-gila)
.

Nah, bagaimana bentuk cinta anda... ???

Tidak ada komentar:

Posting Komentar